Dunia

PBB Prihatin Mahasiswa Columbia Amerika Serikat Pro Palestina diskorsing

ANKARA – Mary Lawlor, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Universitas Columbia di Amerika Serikat, di mana mahasiswa pro-Palestina menghadapi ancaman skorsing karena aksi protes mereka.

“Dengan prihatin, saya mendengar laporan bahwa mahasiswa di Universitas Columbia bisa dijatuhi skorsing jika mereka tidak menghentikan aksi protes damai mereka,” ujar Lawlor dalam pernyataannya di media sosial X pada Senin (29/4/2024) malam.

Lawlor menekankan bahwa tindakan skorsing tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak mahasiswa untuk berkumpul secara damai.

Sebelumnya, sekelompok mahasiswa pro-Palestina dari Universitas Columbia memasuki gedung Hamilton Hall setelah negosiasi dengan pihak administrasi gagal mencapai kesepakatan. 

Tindakan disipliner dan skorsing diberlakukan terhadap beberapa mahasiswa setelah mereka menolak meninggalkan perkemahan di kampus hingga batas waktu yang ditentukan.

Aksi solidaritas untuk Gaza terus berlangsung di berbagai negara bagian dan universitas di Amerika Serikat, dengan beberapa universitas juga memutuskan hubungan finansial dengan Israel sebagai bentuk protes terhadap perang di Jalur Gaza.[]

Berita Terkait