ACEHSINGKIL – Dalam rangka menyambut Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menggelar penyerahan bantuan pangan untuk masyarakat miskin ekstrem di tiga kecamatan terpencil.
Pj Bupati Aceh Singkil memimpin langsung acara ini, didampingi oleh Ketua PKK Ny. Emma Malini Azmi serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Kabag OPS Polres Aceh Singkil dan para Danramil dari Gunung Meriah, Simpang Kanan, dan Suro.
Bantuan yang disalurkan mencakup paket Bapang Miskin Ekstrem dan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), yang diserahkan secara serentak kepada masyarakat di Kecamatan Gunung Meriah, Simpang Kanan, dan Suro.
Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil, Abdul Haris, SP MM, menjelaskan bahwa penerima bantuan Bapang Miskin Ekstrem di Gunung Meriah mencapai 307 kepala keluarga (KK), di Simpang Kanan sebanyak 380 KK, dan di Suro 179 KK.
Paket bantuan ini berisi beras premium seberat 10 kg per sak, minyak goreng 2 kg, gula pasir 2 kg, satu papan telur ayam, dan susu kental manis 1 kg.
Selain itu, program bantuan B2SA yang difokuskan pada penanganan stunting, juga diberikan kepada 53 KK di Kecamatan Gunung Meriah, 69 KK di Simpang Kanan, dan 6 KK di Suro.
Setiap keluarga mendapatkan peralatan pertanian lengkap seperti gerobak sorong, cangkul, kayu dumli, waring, polibag, pupuk, gembor, serta bibit sayuran yang terdiri dari cabai, terong, bayam, kangkung darat, dan gambas.
Menurut Abdul Haris, kegiatan ini merupakan bagian dari program penanganan inflasi dan stunting daerah, yang didanai oleh bonus insentif fiskal daerah.
“Dengan memanfaatkan dana ini, kita tidak hanya memberikan bantuan pangan langsung, tetapi juga mendukung keberlanjutan produksi pangan sehat melalui program B2SA,” jelasnya.
Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Achyaruddin, menambahkan bahwa program B2SA ini juga dirancang untuk mendukung keberlanjutan pangan lokal.
“Masyarakat bisa menanam sayuran segar di pekarangan rumah mereka. Selain untuk kebutuhan sendiri, hasilnya juga bisa dijual, menambah pendapatan keluarga, dan membantu penanganan stunting secara berkelanjutan,” pungkas Achyaruddin.[]