Aceh Singkil – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil melalui Pemerintah Kecamatan Singkil menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk tahun 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Bappeda Kabupaten Aceh Singkil, Desa Pulo Sarok, pada Kamis (27/2/2025).

Musrenbang Kecamatan Singkil dipimpin langsung oleh Camat Singkil, Khairuddin, SE, serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Satuan Kerja Pemerintahan Kabupaten (SKPK), dinas terkait, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Doni Marodonna dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, kepala desa, serta perwakilan masyarakat dari seluruh desa di Kecamatan Singkil.

Dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Kasubag Kepegawaian Junaidi, S.IP, M.E, Camat Singkil menyoroti dua isu strategis utama, yaitu penanganan serangan buaya dan penanggulangan bencana banjir.

Penanganan Buaya dan Banjir Jadi Prioritas

Junaidi mengungkapkan bahwa serangan buaya di wilayah Sungai Aceh Singkil telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat, bahkan telah menelan korban jiwa. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah melalui instansi terkait harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.

Selain itu, banjir yang menjadi bencana tahunan di Kecamatan Singkil juga menjadi perhatian utama. Menurut Junaidi, banjir tidak hanya berdampak pada kehidupan masyarakat, tetapi juga melumpuhkan aktivitas pemerintahan serta menyebabkan kerugian material yang besar. Oleh karena itu, pengendalian banjir menjadi isu strategis yang harus ditangani secara serius, sejalan dengan program nasional lainnya.

“Kami juga mendorong percepatan program ketahanan pangan melalui perluasan lahan pertanian dan budidaya ikan air tawar dengan pemanfaatan sumber daya yang ada agar lebih optimal dan tepat sasaran,” tambahnya.

Kecamatan Singkil memiliki luas wilayah 136 kilometer persegi dengan 16 desa dan jumlah penduduk yang mencapai 16,01% dari total populasi Kabupaten Aceh Singkil. Dengan kondisi ini, Musrenbang Kecamatan Singkil tahun 2025 mengusung tema “Penguatan Pondasi dengan Pembangunan Daerah”.

Musrenbang sebagai Langkah Penyempurnaan Pembangunan

Sementara itu, Bupati Aceh Singkil yang diwakili oleh Plt. Sekda, Edi Widodo, SKM, M.Kes, dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa Musrenbang merupakan forum penting dalam merancang pembangunan daerah ke depan.

“Musrenbang ini menjadi bahan penyempurnaan untuk menyusun program tahun 2026, dengan merujuk pada visi dan misi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil 2025-2030, yakni mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, dan sejahtera,” ujarnya.

Edi Widodo juga mengingatkan seluruh pihak agar menghindari ego sektoral dalam perencanaan pembangunan daerah. “Hindari ego sektoral demi pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Aceh Singkil,” tegasnya.