Aceh Singkil – Warga Aceh Singkil mendesak pemerintah untuk mengambil langkah serius dalam menangani maraknya serangan buaya di wilayah mereka. Desakan ini muncul setelah serangkaian insiden yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, sementara upaya penanganan dinilai masih kurang maksimal.
Salah satu tokoh masyarakat Aceh Singkil, Dani Swara Manik, menyoroti respons pemerintah yang cenderung reaktif dan baru bergerak setelah adanya korban. “Permasalahan ini bukan baru terjadi hari ini. Setiap kali ada korban, barulah ada reaksi. Apakah tidak ada kebijakan yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas?” ujarnya.
Dani juga mengkritisi kendala regulasi yang sering menghambat langkah masyarakat dalam menghadapi ancaman buaya. Sementara itu, upaya dari pihak berwenang dinilai lamban dan belum memberikan solusi konkret. “Apakah harus menunggu korban lagi baru ada tindakan?” tambahnya.
Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya sekadar menanggapi permasalahan ini di media, tetapi benar-benar mengambil langkah nyata. “Kami ingin kebijakan yang konkret, bukan sekadar wacana tanpa penyelesaian,” tegas Dani.
Hingga saat ini, warga masih menunggu kebijakan pemerintah daerah dalam mengatasi konflik antara manusia dan buaya di Aceh Singkil agar tidak terus menelan korban jiwa.