ACEHSINGKIL – Israel masih terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa tidak akan ada gencatan senjata penuh dengan Hamas, memungkinkan Israel untuk melanjutkan operasi militernya.
Serangan Israel ke Gaza didukung oleh pasokan senjata dari berbagai negara. Berikut lima negara utama yang menyuplai senjata ke Israel
- Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah pemasok utama senjata dan bantuan militer ke Israel, menyumbang 69 persen dari total impor senjata Israel antara 2019 dan 2023, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Sejak tahun 1990-an, AS telah menyimpan stok senjata di Israel yang beberapa di antaranya digunakan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
AS juga mengumumkan dua penjualan militer besar ke Israel sejak konflik dimulai, termasuk 14 ribu amunisi tank dan peralatan senilai 106,5 juta dolar, serta peluru artileri 155mm senilai 147,5 juta dolar.
Pada Maret lalu, pemerintahan Biden mengizinkan pengiriman 1.800 bom MK84 dan 500 bom MK82 ke Israel.
- Jerman
Jerman adalah pemasok senjata terbesar kedua untuk Israel, dengan sekitar 30 persen impor senjata Israel berasal dari Jerman antara 2019 dan 2023.
Hal ini mencerminkan tanggung jawab historis yang dirasakan Jerman terhadap Israel akibat Holocaust.
Pada tahun lalu, ekspor senjata Jerman ke Israel meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 354 juta dolar.
Sejak Oktober, Berlin telah menyetujui penjualan senjata dan peralatan militer senilai sekitar 275 juta dolar ke Israel.
- Italia
Italia merupakan eksportir senjata terbesar ketiga ke Israel antara 2019 dan 2023, dengan kontribusi 0,9 persen dari total impor senjata Israel.
Meskipun mereka mengumumkan penghentian pengiriman senjata ke Israel pada akhir 2023, beberapa ekspor masih berlanjut berdasarkan perjanjian yang ada, dengan syarat senjata tersebut tidak digunakan terhadap warga sipil.
- Inggris
Inggris berkontribusi 0,02 persen dari total impor senjata Israel. Pada 2022, Inggris mengekspor peralatan militer senilai 53 juta dolar ke Israel. Meskipun ada gugatan hukum terhadap penjualan senjatanya ke Israel, pengadilan Inggris menolaknya.
Namun, ratusan pakar hukum Inggris telah mendesak pemerintah untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel.
- India
India juga menjadi pemasok senjata ke Israel. Menurut dokumen yang diperoleh Jaringan Solidaritas Melawan Pendudukan Palestina (RESCOP), sebuah kapal berisi bahan peledak berangkat dari Chennai, India, dan menuju pelabuhan Ashdod di Israel.
Kargo tersebut mencakup 20 ton mesin roket, 12,5 ton roket dengan bahan peledak, dan berbagai bahan peledak lainnya.[]