Aceh Singkil— Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Singkil diminta untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan daerah dan menjadi pelopor perubahan sosial. Seruan tersebut disampaikan Wakil Bupati Aceh Singkil, H. Hamzah Sulaiman, S.H., saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 KNPI Aceh Singkil di Aula Bappeda, Sabtu (31/5/2025).

Musda yang mengusung tema “Solidaritas Pemuda Menuju Aceh Singkil Bermartabat” ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk jajaran Forkopimda, Asisten III Setdakab, pengurus KNPI, insan pers, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan. Ia berharap KNPI menjadi wadah yang mampu melahirkan pemimpin masa depan yang memiliki integritas, visi yang kuat, serta kepedulian terhadap masyarakat.

“KNPI harus menjadi wadah yang melahirkan pemimpin masa depan, bukan hanya pemimpin organisasi, tapi pemimpin moral, pemimpin ide, dan penggerak perubahan sosial,” tegas Hamzah Sulaiman.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Musda ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua, tetapi momentum konsolidasi kekuatan pemuda.

Untuk itu, Ia mendorong KNPI menyusun program kerja yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan daerah, khususnya dalam isu-isu strategis seperti penguatan ekonomi lokal, literasi digital, pemberdayaan desa, pengelolaan lingkungan, dan pembinaan karakter generasi muda.

Wabup juga menyinggung visi Aceh Singkil Emas 2045, yang menargetkan daerah tersebut menjadi wilayah yang maju secara ekonomi, kuat secara budaya, adil secara sosial, dan lestari secara lingkungan.

Namun untuk mewujudkan visi tersebut, kata dia, dibutuhkan sumber daya manusia muda yang unggul dan adaptif.

Dalam kesempatan yang sama, Wabup Hamzah turut menyoroti sengketa empat pulau yang diklaim oleh daerah lain. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan anggota DPR RI dan DPD RI untuk memperjuangkan hak kepemilikan Aceh Singkil atas wilayah tersebut.[]