ACEHSINGKIL – Di tengah tekanan ekonomi yang semakin mencekik, masyarakat Kecamatan Gunung Meriah menemukan sedikit harapan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM). Program yang dijalankan oleh Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil ini, telah menjadi penyelamat bagi banyak keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Iwan, seorang warga setempat, menceritakan bagaimana selama lima bulan terakhir ia dan keluarganya bergantung pada sembako yang disediakan GPM.
“Harga sembako di GPM jauh lebih terjangkau, dan kualitasnya pun tidak main-main. Ini sangat membantu kami, terutama untuk usaha kecil kami,” katanya, Kamis (9/5/2024).
Dengan harga Rp215 ribu, paket GPM yang berisi gula, tepung terigu, minyak goreng kemasan, telur ayam, dan beras, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tetap menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah tekanan ekonomi.
Namun, Iwan berharap agar distribusi pangan ini tetap diawasi agar tidak dimonopoli oleh pedagang besar, dengan pembelian yang dibatasi satu kupon per keluarga.
Kepala Dinas Pangan, Abdul Haris SP MM, didampingi Kabid Distribusi Cadangan Pangan Achyaruddin ST, mengatakan bahwa GPM tahap ke-4 yang dilaksanakan di Kecamatan Gunung Meriah pada Rabu (8/5/2024) kembali disambut antusias oleh masyarakat. Sebanyak 500 paket pangan ludes terjual hanya dalam waktu singkat.
“GPM ini menjadi tumpuan harapan masyarakat di 11 kecamatan. Selain membantu mengendalikan inflasi, kami juga berupaya mencegah stunting di wilayah ini,” ungkap Haris.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Aceh Singkil, di bawah arahan Pj Bupati Drs. Azmi, akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan barang-barang berkualitas premium dan higienis.
Bagi warga seperti Iwan, GPM bukan sekadar program pemerintah, tetapi sebuah nafas segar di tengah keterpurukan ekonomi yang terus menghimpit.[]