Aceh Singkil — Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil resmi melepas peserta Ekspedisi Sungai Singkil 2025 pada Kamis, 13 November 2025. Pelepasan berlangsung dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH.

Dalam kegiatan yang mengusung misi pelestarian alam dan budaya tersebut, Bupati Oyon menegaskan bahwa ekspedisi ini bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga Sungai Singkil sebagai bagian dari warisan ekologis dan budaya daerah.

“Sungai Singkil bukan hanya sumber air, tetapi urat nadi kehidupan dan penyatu peradaban masyarakat kita,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Ia juga menekankan nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas masyarakat Singkil, seperti gotong royong, peumulia jamee (memuliakan tamu), meuseuraya (bekerja sama), serta sikap hormat terhadap alam. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, penting untuk terus ditanamkan di tengah perubahan zaman.

Bupati Oyon turut mengutip pepatah Aceh, “Laut ada ombaknya, sungai ada batunya,” sebagai pengingat bahwa setiap proses pembangunan menghadapi tantangan, namun dapat dilalui dengan kebersamaan dan kesabaran.

Pemerintah daerah berharap ekspedisi ini tidak hanya menjadi ajang penelusuran sungai, tetapi juga mendorong pemanfaatan Sungai Singkil sebagai laboratorium alam bagi pengembangan ekowisata berkelanjutan yang berdampak pada penguatan identitas budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.