Aceh Singkil — Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di aula Bappeda Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa RPJMD merupakan pedoman utama dalam pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017. Ia menekankan bahwa dokumen ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata, tetapi juga menyentuh dimensi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Bupati turut mengakui sejumlah tantangan yang dihadapi Kabupaten Aceh Singkil, di antaranya kemiskinan, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), indeks pembangunan manusia (IPM) yang masih di bawah rata-rata provinsi, stunting, tingginya angka kematian ibu dan anak, terbatasnya akses layanan kesehatan, serta keterbatasan infrastruktur dasar. Menurutnya, diperlukan solusi terintegrasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan untuk menjawab persoalan tersebut.

“Terwujudnya Kemakmuran Aceh Singkil yang Bermartabat dengan Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam secara Adil, Efisien, dan Profesional,” ujar Bupati menyampaikan visi pembangunan ke depan.

Sejumlah sektor unggulan yang menjadi prioritas penggerak ekonomi daerah mencakup sektor kelapa sawit, perikanan, dan pariwisata. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ketiga sektor tersebut melalui kebijakan inovatif, penguatan infrastruktur, serta peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha lokal.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberikan saran dan kritik yang konstruktif guna menyempurnakan dokumen RPJMD. Ia memastikan bahwa seluruh masukan akan dipertimbangkan secara serius dalam proses finalisasi dokumen.

Sementara itu, anggota DPRK Aceh Singkil dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Doni Maradonna, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan konsultasi publik tersebut. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan RPJMD benar-benar selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“RPJM merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah. Kami berharap pembangunan ke depan akan lebih terarah dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Doni.

Ia juga berharap agar dokumen RPJMD dapat segera disahkan sehingga dapat menjadi acuan utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Singkil tahun 2026, selaras dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2024–2029.