Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian jajaran direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

Mayjen Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI dan pernah berdinas di Aceh sebagai Pangdam Iskandar Muda pada 2023. Ia menggantikan Wahyu Suparyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama, serta Iryanto Hutagaol yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Perum Bulog juga menunjuk Hendra Susanto sebagai Direktur Keuangan yang baru. Sebelumnya, Hendra menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Dalam pernyataan resminya, Perum Bulog mengapresiasi dedikasi dan kontribusi Wahyu Suparyono serta Iryanto Hutagaol selama masa kepemimpinannya. “Selama masa tugasnya, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Perum Bulog,” tulis keterangan resmi Bulog, Sabtu (8/2).

Selain pergantian direksi, jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan. Berdasarkan SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, Wicipto Setiadi diberhentikan dari jabatannya dan digantikan oleh Verdianto Iskandar Bitticaca. Verdianto merupakan purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.

Perubahan kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa Perum Bulog ke arah yang lebih baik dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap ketahanan pangan nasional.