ACEHSINGKIL – Dalam rangka menjaga netralitas aparatur pemerintah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Non-ASN, Imeum Mukim, Keuchik, Perangkat Desa, dan Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) mengikuti apel gabungan di Alun-alun Kota Singkil. Apel ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, M.AP.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda), para Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), serta para Camat. Dalam arahannya, Pj Bupati Azmi menegaskan pentingnya menjaga netralitas aparatur, terutama menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati yang akan segera digelar.
“Kami mengimbau agar ASN, P3K, Honorer, Imeum Mukim, Kepala Desa, perangkat desa, serta BPG tetap menjaga netralitas. Sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu serentak. Jangan sampai ada yang melibatkan diri dalam politik praktis,” tegas Azmi di hadapan peserta apel.
Lebih lanjut, Azmi mengingatkan bahwa ada konsekuensi serius bagi siapa pun yang melanggar aturan netralitas. Hukuman terberat, menurutnya, adalah pemecatan dengan tidak hormat. “Ingat, yang tidak netral tentu akan mendapatkan sanksi. Sebagai abdi negara, jadilah pelopor dan panutan bagi masyarakat,” tegasnya lagi.
Pj Bupati juga mengingatkan bahwa terlibat dalam politik praktis bisa berdampak buruk bagi kehidupan pribadi dan keluarga. “Sayangi keluarga kita, jangan sampai harus kehilangan pekerjaan karena ikut dalam politik. Pikirkan baik-baik pesan saya ini,” tambahnya.
Menurut Azmi, netralitas bukan hanya tuntutan etika, tetapi juga kewajiban hukum yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Sebagai aparatur pemerintah, tugas kita adalah mengawal jalannya pemerintahan, bukan mendukung salah satu kandidat,” jelasnya.
Apel ditutup dengan pembacaan ikrar oleh seluruh peserta untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Pj Bupati Azmi pun menyatakan keyakinannya bahwa ASN dan Non-ASN di Aceh Singkil akan tetap netral dan profesional dalam melaksanakan tugas mereka.
Apel gabungan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah daerah untuk memastikan bahwa Pemilu berlangsung secara jujur, adil, dan tanpa intervensi dari aparatur pemerintah.[]