ACEHSINGKIL – Dalam upaya mendukung program transisi PAUD ke SD yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kelas Bawah.

Acara ini dilaksanakan di Island Hotel, Aceh Singkil, dan berlangsung selama lima hari, dimulai pada Jumat (28/6/2024).

Kepala Disdikbud Aceh Singkil, Edy Widodo, SKM, M.Kes, secara resmi membuka pelatihan tersebut.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kebijakan transisi PAUD ke SD yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek pada Maret 2023 bertujuan untuk mencapai tiga target perubahan dalam gerakan Merdeka Belajar episode ke-24 di tahun ajaran baru.

“Tiga target perubahan yang diharapkan adalah: pertama, menghilangkan tes calistung (baca, tulis, dan hitung) dalam masa penerimaan siswa baru; kedua, menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS); dan ketiga, menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi,” ujar Edy Widodo.

Ia menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi miskonsepsi yang masih banyak terjadi di masyarakat terkait kemampuan yang harus dibangun pada anak di jenjang PAUD.

Menurut hasil studi Kemendikbudristek, masih ada pemahaman yang keliru bahwa tes calistung merupakan satu-satunya bukti keberhasilan belajar, sehingga masih digunakan sebagai syarat masuk SD.

Edy Widodo juga menekankan pentingnya penguatan pembelajaran yang fokus pada kemampuan fondasi bagi anak-anak pada jenjang PAUD dan SD kelas awal.

Pelatihan ini diikuti oleh 71 guru sekolah dasar dengan menggunakan alokasi dana DAU SG, dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan kebijakan baru ini.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Singkil, khususnya dalam masa transisi PAUD ke SD.[]