Pulau Banyak Barat – Sejumlah masyarakat dan pemuda Kecamatan Pulau Banyak Barat menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi kepada Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, dalam pertemuan yang berlangsung di Pojok Kopi Haloban, Kamis (28/8/2025).

Dalam dialog tersebut, warga mengungkapkan sedikitnya enam persoalan mendesak yang selama 15 tahun belum terselesaikan sejak kecamatan itu dimekarkan. Mereka meminta pemerintah daerah segera memberikan perhatian khusus terhadap Pulau Banyak Barat yang dinilai tertinggal dalam pembangunan.

Aspirasi utama masyarakat meliputi tata kelola pemerintahan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, birokrasi ASN, hingga kebutuhan instansi vertikal.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain: evaluasi kinerja pimpinan instansi kecamatan, tindak lanjut hasil musrenbang yang dinilai hanya formalitas, pembangunan pelabuhan feri dan jembatan akses pendidikan, peningkatan sarana pendidikan di dusun terpencil, pemenuhan fasilitas kesehatan di Puskesmas Pulau Banyak Barat, hingga penempatan ASN yang dianggap belum maksimal. Selain itu, warga juga menuntut percepatan pengisian pejabat definitif instansi vertikal seperti KUA dan Polsek.

“Selama lebih dari 15 tahun dimekarkan, Pulau Banyak Barat masih jauh dari perhatian. Kami minta Pemkab Aceh Singkil lebih serius menangani persoalan infrastruktur, pendidikan, dan layanan dasar, karena wilayah kami rawan bencana dan bergantung pada laut,” ujar salah seorang perwakilan pemuda.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Hamzah Sulaiman berjanji menindaklanjuti satu per satu aspirasi warga. Ia menyatakan pemerintahan Oyon-Hamzah terbuka terhadap kritik demi percepatan pembangunan di Aceh Singkil.

“Pejabat jangan pernah alergi terhadap kritik. Justru itu menjadi masukan untuk perbaikan,” tegas Hamzah.

Hamzah juga menjelaskan beberapa program yang sudah masuk dalam perencanaan. Pembangunan pelabuhan feri ditargetkan terealisasi pada 2026, sementara perbaikan dermaga di Pulau Banyak dijadwalkan mulai 2025. Untuk jembatan akses pendidikan, menurutnya, akan dikerjakan tahun ini.

Di bidang kesehatan, Hamzah menyebut pembangunan gedung rawat inap Puskesmas sudah rampung, namun fasilitas medis baru akan dilengkapi pada 2026 melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Ambulans laut juga disebut sudah terealisasi tahun ini.

Terkait pendidikan, ia meminta warga mengajukan proposal langsung agar kebutuhan ruang kelas tambahan bisa diproses, serta berjanji memanggil dinas terkait untuk menindaklanjuti persoalan sekolah kelas jauh di Dusun Kepen.

“ASN akan kita berdayakan dengan mengutamakan putra-putri daerah, apalagi untuk wilayah kepulauan yang butuh perhatian khusus,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, Hamzah mengucapkan terima kasih atas penyampaian aspirasi masyarakat Pulau Banyak Barat dan mengundang warga untuk singgah ke pendopo jika berkunjung ke Singkil.